Executive Support System (ESS)
ESS dirancang untuk membantu manajemen senior membuat keputusan strategis. Sistem tersebut mengumpulkan, menganalisa dan merangkum informasi internal dan eksternal utama yang digunakan dalam bisnis.
ESS biasanya melibatkan banyak analisis data dan modelling tools seperti analisa “what-if” untuk membantu pengambilan keputusan strategis. Management Information System (MIS)
MIS berkaitan dengan sumber-sumber informasi internal. MIS biasanya mengambil data dari transaction prosessing system kemudian merangkumnya menjadi serangkaian laporan manajemen. laporan MIS biasanya digunakan oleh manajemen menengah dan supervisor operasional.
Decision Support System (DSS)
DSS secara khusus dirancang untuk membantu manajemen membuat keputusan dalam situasi di mana terdapat ketidakpastian tentang hasil yang mungkin terjadi akibat keputusan-keputusan tersebut. DSS sering melibatkan penggunaan spreadsheet yang rumit dan database untuk membuat model “what if”. Sistem Manajemen Pengetahuan
Knowledge Management System (KMS)
digunakan untuk membuat dan berbagi informasi. Ini biasanya digunakan di perusahaan di mana karyawan menciptakan pengetahuan dan keahlian baru – yang kemudian dapat digunakan bersama oleh orang lain dalam organisasi untuk mendapatkan keuntungan komersial. Baik untuk lawfirm, kantor akuntan dan konsultan manajemen. KMS dibangun dengan sistem yang memungkinkan kategorisasi efisien dan distribusi pengetahuan. Sebagai contoh, pengetahuan itu sendiri mungkin terkandung dalam dokumen pengolah kata, spreadsheet, presentasi PowerPoint. halaman internet atau apapun. Untuk berbagi pengetahuan, KMS menggunakan sistem kolaborasi kelompok seperti intranet. Sistem Pemrosesan Transaksi
Transaction Processing Systems (TPS)
TPS dirancang untuk memproses transaksi rutin efisien dan akurat. Sebuah bisnis biasanya memeiliki beberapa TPS, misalnya:
– Sistem Billing untuk mengirim faktur kepada pelanggan
– Sistem untuk menghitung gaji mingguan dan bulanan dan pembayaran pajak
– Produksi dan pembelian sistem untuk menghitung kebutuhan bahan baku
– sistem kontrol persediaan
Office Automation Systems (OAS) adalah sistem yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, seperti memproses data dan informasi. Contohnya Microsoft Office XP) atau sistem yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah. Perkembangan bisnis ini disebut Bisnis process redesign yaitu sebuah study, analisis, dan redesign proses bisnis yang mendasar untuk mengurnagi ongkos atau meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan.
Contoh TPS adalah:
Airline reservation
- Bank deposit
- Customer returns
- Inventory procurement
- Order processing
- Payroll
Management Information System (MIS) MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing System. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan oleh karena itu pengembangan MIS akan terus dapat berlanjut. Contoh Management Information System adalah:
Budget forecasting and analysis
- Financial reporting
- Inventory reporting
- Material requirement planning
- Salary analysis
Decision Support System (DSS) Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS adalah seorang manajemen, maka program ini disebut Executive Information System
(EIS). DSS fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung
pengambilan keputusan. DSS menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang
diberikan oleh DSS adalah sebagai berikut:
- Identifikasi masalah
- Identifikasi beberapa alternatif solusi
- Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau pengambilan keputusan.
- Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi keputusan, yang biasa disebut ”what if-analysis”.
5.Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.
Expert Systems
Expert system merupakan perluasan dari decision support system. Expert system adalah suatu sistem informasi pengambilan keputusan yang mengambil dan meniru pengetahuan serta keahlian dari seorang expert problem solving atau decision maker dan kemudian berpikir dan bereaksi sesuai dengan seorang expert tadi. Expert system ditujukan untuk menduplikasi keahlian dari seorang problem solver, manajer, profesional dan para teknisi. Para tenaga ahli ini sering menguasai pengetahuan dan keahlian yang tidak bisa dengan mudah diikuti dan digantikan oleh sembarang orang dalam sebuah organisasi. Expert system meniru logika dan pemikiran dari seorang ahli dalam bidang mereka masing-masing. Hal itu dibutuhkan agar orang lain yang bukan seorang ahli dapat mengetahui pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh seorang ahli.
Berikut adalah contoh dari penggunaan expert system :
- Industri makanan menggunakan expert system untuk menyimpan keahlian dari
seorang ahli yang sudah mendekati masa pensiun Office Automation and Work Group System Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Sistem yang mendukung operasi:
- OAS (office automation system) sistem yang mengotomatiskan pekerjaan.
- PCS (processing control system) sistem yang mengendalikan suatu proses.
- TPS (transaction processing system) sistem yang memproses jalannya transaksi.
Sistem yang mendukung manajemen:
- MIS (management information system) sistem yang menghasilkan informasi bagi manajemen.
- DSS (decision support system) sistem yang mendukung keputusan manajemen.
- EIS (executive information system) sistem yang digunakan untuk eksekutif.
Sistem-sistem lain yang berhubungan dengan sistem informasi:
- BIS (Bussiness Information system) ; Sistem yang menginformasikan kegiatan/bisnis perusahaan.
- SIS (Strategic Information system) ; Sistem yang digunakan untuk keunggulan strategi
- ES (Expert system) ; Sistem yang digunakan untuk menggantikan keahlian/kepakaran tertentu.
- EUCS (End user computing system) ; Sistem yang dikembangkan atau diorientasikan untuk keperluan pengguna.
- Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
Contoh dari keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya.
Keputusan Setengah Terstruktur
Keputusan setengah terstruktur adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci.
Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang iebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana promosi.
Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Tipe Informasi Manajemen
- Informasi pengumpulan data
•Informasi pengarahan perhatian
• Informasi pemecahan masalah
Informasi pengumpulan data merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data. Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
Informasi pengarahan perhatian merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang, yang tidak efisien dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini akan membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan-penyimpanganyangterjadi.
Informasi pemecahan masalah merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Informasi ini biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas